Jumat, 30 Januari 2009

About My Self

namaku Mas"udi hidayat alamat rumahku di desa Simpang empat kecamatan simpang empat pengaron aku lahir di sebuah desa yang bernama desa sungai langsat dan sekarang bertempat tinggal di desa simpang empat alamat rumahku Jl.A.Yani Km 69 kodepos 70673 kec.Simpang empat pengaron belakang kator camat samping puskesmas di muka SDN Simpang empat 2 sekarang aku kuliah di banjarbaru tepatnya di SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP-BANJARMASIN DI BANJARBARU dan duduk di semester 1 dan insya Allah sebentar lagi akan semester 2 do'akan yaa...,aku tidak mengkost tapi aku pulang pergi dari rumah ke kampus nomor Hp ku 085348020913,aku menyukai pertualangan dan memancing dan aku senang membaca buku yang isinya tentang pembangun jiwa dan kata-kata bijak.

Senin, 26 Januari 2009

Tips-tips mengatasi marah

Amarah, dapat disebabkan oleh banyak hal. Entah karena disebabkan oleh pihak luar, misalnya rekan kerja kita wanprestasi, dikhianati, dicurangi, dll. Sebab lain adalah masalah internal diri kita, yang tergolong sumbu pendek.

Apapun penyebabnya, rasa amarah itu bisa dikendalikan, seperti yang disarankan Retty, yaitu berdoa memohon pada Allah.

Mungkin aku kurang mampu menjalankan tips dari Retty, karena aku masuk kategori orang yang kurang saleh atau taat beribadah. Menurut kawan-kawan tempo doeloe, aku ini tergolong sumbu pendek alias cepat marah. Karena itu aku mau bagikan tips bagaimana mengatasi rasa marah, berdasar pengalaman :

  1. Perlu pengenalan diri yang mendalam. Kalau Anda berkarakter mudah marah, terima itu sebagai kenyataan, jangan ditolak.
  2. Begitu juga sebaliknya, bila Anda tidak mudah marah, perlu dipertanyakan : apakah benar Anda bukan seorang pemarah ataukah orang yang suka merepresi emosi itu ke alam bawah sadar? Orang yang diam belum orang yang sabar dan bijak, bisa jadi dia melakukan represi kemarahannya ke dalam alam bawah sadar. Ini malah lebih berbahaya, karena ketika saatnya maka akan meledak tak terkendali.
  3. Setelah tahu tipe Anda, maka kenalikah pada situasi atau kondisi apa yang membuat Anda menjadi marah - baik itu terekspresikan maupun dipendam. Misalnya: mudah marah bila anak-anak merengek-rengek saat Anda pulang kerja dalam kondisi lelah
  4. Kalau sudah tahu kebiasaan marah Anda, maka akan bisa cari solusinya. Misalnya merubah situasinya agar lebih baik. Atau menghindari lingkungan yang bikin kita marah.

Misalnya contoh di atas (Anda dengan anak-anak yang merengek-rengek), maka saranku ada 2 hal yang bisa dilakukan :

Pertama, bagaimana pulang kerja tidak lelah? Mungkin bisa jalan-jalan sebentar, sebelum pulang. Katakanlah mencari sesuatu (makanan kecil) untuk anak-anak di rumah. Dengan demikian Anda pulang dengan hati riang (walau lelah) karena akan membawa oleh-oleh.

Cara kedua, adalah mengubah paradigma yang bercokol di kepala. Mungkin tadinya Anda berpikir: "anak-anak ini merepotkan saja, tidakkah mereka mengerti, bahwa aku sudah lelah bekerja demi mereka, kenapa harus direpotkan dengan hal sepele". Nah, rubahlah cara pikirnya. Ketika Anda keluar dari kantor, tanamkan di kepala dengan sudut pandang anak-anak, "Ah, anak-anak seharian tidak bertemu aku, pasti akan banyak cerita dari mereka. Aku ingin tahu apa saja yang terjadi pada mereka hari ini."

Ada juga teknik lain, yaitu mengintervensi pada tubuh kita. Yang biasa kuterapkan :

  1. Tarik napas panjang-panjang.
  2. Fokuskan pikiran pada pernapasan, jangan pada masalahnya.
  3. Usap-usaplah hidung Anda, seolah-olah sedang pilek atau sedang membersihkan kotoran di hidung.

Cara setiap orang pasti berbeda. Caraku di atas boleh dicoba. Kalau berhasil, syukurlah. Tapi kalau kurang berhasil, coba cari cara lain. Akal kita selalu panjang, sayang bila disia-siakan.

Belajar marah dengan bijak

Tak ada yang salah ketika anda merasa marah terhadap sesuatu. Marah adalah sifat alamiah manusia. Marah membuat kita berada pada situasi yang tak nyaman. Dalam Islam, marah diidentikkan dengan api hingga dalam sebuah hadits Rasul Muhammad menyuruh seseorang yang marah untuk berwudlu agar tenang kembali. Agar api didalam dirinya padam karena kesejukan air yang mengaliri wajah dan beberapa anggota tubuh.

Beberapa therapist menyarankan untuk menarik nafas panjang sebelum marah. Ada juga yang menganjurkan untuk menghitung angka ketika hati mulai mendidih. Tapi jika rasa marah tetap bercokol dihati, bagaimana solusinya?

Seorang konsultan pengembangan diri dan motivator kondang di AS bernama Linda Coleman Willis menyarankan untuk:

  1. Tenangkan diri; ambil nafas dalam-dalam dan katakan kepada diri ‘sabar..sabar..sabar..',
  2. Aktifkan tubuh; dalam keadaan marah situasi yang menekan membuat anda stress. Jika anda pelaku yoga aktifkan segera gerakan-gerakan yoga agar tubuh menjadi lebih tenang atau jika anda suka berolahraga, salurkan emosi pada aktifitas satu ini,
  3. Rasional; marah seringkali membuat orang bertindak irrasional hingga kata-kata yang terlontar sering tak terkontrol lagi. Persoalan yang sepele menjadi melebar dan akhirnya meruncing. Katakan berulang kali pada diri sendiri ‘marah tak menyelesaikan masalah',
  4. Ganti suasana; jika anda sudah terjebak dalam sebuah situasi yang menimbulkan emosi, sebaiknya pergi dari tempat itu. Bila pasangan membuat anda marah, cobalah sesekali berlibur sendirian.
  5. Akui kalau anda sedang marah. Beri tahu orang yang membuat anda marah bahwa anda sedang marah padanya, dengan kata-kata yang tetap terkontrol,
  6. Bangkitkan hasrat untuk menahan marah dan tidak mewujudkannya dalam bentuk kontak fisik,
  7. Bila anda marah pada pasangan dan sulit untuk mengatakannya, buatlah surat cinta untuknya dan tuliskan keberatan-keberatan dan hal-hal yang membuat anda marah,
  8. Kadang diam adalah emas. Cobalah untuk diam hingga orang itu tahu bahwa anda marah padanya.

Tetapi, sebaik-baik upaya menahan marah, masih jauh lebih baik sikap memaafkan. To err is human and to forgive is divine mungkin kata-kata yang perlu anda ingat tiap kali merasa marah terhadap seseorang atau sesuatu. Di kaca mobil bagian belakang sebuah mikrolet tertulis "Love your enemy and pray for them.

Rokok itu NARKOBA

Rokok adalah pintu gerbang bagi narkoba. Lebih spesifik lagi, rokok itu sendiri sebenarnya termasuk ke dalam definisi narkoba. Ya, di tengah maraknya kampanye anti-narkoba di masyarakat, ternyata tidak banyak yang menyadari hal ini. Merokok kini tidak lagi merupakan masalah kesehatan melulu, tetapi sudah memiliki kompleksitas tersendiri.

Di dalam pengertian Narkoba termuat 3 kelompok zat aktif yaitu Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Rokok bersama dengan alkohol termasuk ke dalam kelompok yang terakhir. Nikotin yang merupakan salah satu komponen dari rokok merupakan zat psikotropika stimulan. Jadi sesungguhnya rokok itu adalah narkoba juga. Oleh karena itu, rokok pun memiliki sifat-sifat utama layaknya narkoba lain yaitu habituasi, adiksi dan toleransi. Habituasi adalah suatu perasaan rindu, terus menerus melintas di pikiran untuk menggunaan zat, sehingga seseorang akan terus berkeinginan menggunakan zat tersebut saat berkumpul dengan sesama teman pemakai. Sedangkan adiksi merupakan dorongan kompulsif untuk menggunakan suatu zat diserta tanda-tanda ketergantungan.

Ketergantungan itu sendiri dapat berupa ketergantungan psikis (psychological dependence) maupun ketergantungan fisiologis (physiological dependence). Ketergantungan psikis merupakan kompulsi penggunaan zat untuk memenuhi kebutuhan psikologis, seperti untuk menghadapi stress. Sedangkan ketergantungan fisiologis berarti proses perubahan fungsional tubuh sedemikian rupa dikarenakan paparan rutin terhadap zat. Toleransi adalah contoh bentuk ketergantungan fisiologis, yaitu seiring bertambahnya waktu penggunaan maka pemakaian zat berikutnya diperlukan dosis yang lebih besar dari sebelumnya untuk mencapai efek kenikmatan yang sama. Toleransi inilah yang akan membuat seorang perokok, dan pemakai narkoba lainnya, terus menambah jumlah batang rokok yang dihisapnya dari waktu ke waktu.

Rokok merupakan narkoba termurah dan dijual bebas. Dengan selembar uang Rp 1.000,00 seseorang sudah mampu mendapatkan sebatang rokok yang mengandung 4.000 macam zat kimia. Tidak ada satupun produk farmasi yang berisikan 4.000 macam zat kimia dapat dibeli dengan harga sedemikian murah. Oleh karena itu, siapapun mudah memperoleh sebatang rokok, dari mereka yang usia tua maupun anak sekolah dasar. Selain itu rokok juga memberikan kenikmatan, walaupun sementara, dan hal ini lah yang menjadi magnet bagi pribadi-pribadi labil yang tidak puas akan kenyataan hidup ini atau bagi para remaja sebagai teman setia saat kumpul-kumpul.

Jadi tidak perlu heran jika merokok telah menjadi kebiasaan buruk yang popular di masyarakat. Berdasarkan laporan Breslau dkk (2001), 1 dari 4 orang dewasa di Amerika Serikat memiliki ketergantungan terhadap nikotin, walaupun belakangan ini popularitas merokok di kalangan remaja Negeri Paman Sam terus melorot. Penduduk Indonesia sendiri merupakan salah satu konsumen rokok terbesar di dunia, serta memiliki produksi rokok yang tidak kalah besarnya pula. Fakta ini membuat berbagai perusahaan rokok asing, seperti Philip Morris, berebut pangsa pasar di negeri ini.

Dan akhirnya seiring impor rokok dan investasi dari negara maju yang semakin masif, penyakit-penyakit terkait dengan rokok juga diimpor. Penyakit kardiovaskular dan kanker (terutama kanker paru) sekarang ini menduduki tangga teratas penyebab kematian di Indonesia, menggeser berbagai penyakit infeksi.

Ada beberapa tahapan yang dialami seorang perokok hingga menjadi tahap ketergantungan. Tahap pertama adalah eksperimental atau coba-coba. Mereka mulai menghirup rokok untuk mencari ketenangan, energi lebih dan pelarian dari stress sehari-hari. Pada tahap ini seorang perokok merasa yakin masih dapat mengontrol kebiasaannya untuk merokok.

Pada tahap selanjutnya, yaitu penggunaan rutin, perokok mulai dikendalikan oleh efek dasyat nikotin. Pada tahap ini penyangkalan memainkan peranan penting. Perokok akan menyangkal bahwa ia tidak dapat mengendalikan lagi kebiasaannya merokok, menyangkal bahwa kebiasaannya itu dapat menimbulkan berbagai penyakit fatal. Sebenarnya ia mengetahui bahaya-bahaya merokok, tetapi kenikmatan semu tersebut telah terlanjur menutupi kecemasan dan akal sehatnya. Dengan penyangkalan ini, maka tidak heran kampanye anti-rokok yang mengusung berbagai bahaya merokok bagi kesehatan menjadi mentah.

Tahapan terakhir adalah ketergantungan, di mana rokok sudah menjadi sahabat setia perokok setiap waktu, dan tanpanya, perokok akan mengeluh berbagai macam kesengsaraan dari mulut pahit hingga demam. Dan selanjutnya, ia pun akan merokok lagi, bukan sekedar mencari kenikmatan seperti tahapan awal melainkan untuk menghindarkan diri dari kesakitan withdrawal.

Menilik bahwa rokok berawal dari coba-coba, rasa ingin tahu maupun rasa setia kawan, maka tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa pribadi perokok adalah rentan juga terhadap narkoba lainnya. Rokok adalah pintu gerbang kepada narkoba lainnya. Kematian dikarenakan penyakit-penyakit terkait rokok adalah lebih besar daripada kematian karena narkoba jenis lainnya. Biaya negara untuk merawat penduduknya yang menderita penyakit-penyakit terkait dengan rokok juga lebih besar dibandingkan pendapatan dari pajak rokok.

Celakanya rokok adalah satu-satunya narkoba yang dapat menyerang orang yang tidak turut menggunakannya. Beberapa penelitian telah menyebutkan bahwa perokok pasif memiliki resiko yang kurang lebih sama dengan perokok aktif untuk menderita penyakit jantung koroner, saluran napas, katarak dan bahkan kanker paru. Sehingga tidak disangsikan bahwa rokok lebih berbahaya dibandingkan narkoba jenis lainnya.

Merokok bukanlah sekedar permasalahan kesehatan, tetapi melibatkan pula segi politik, bisnis, sosial-pergaulan, psikologis maupun kemiskinan. Walaupun telah diketahui resiko dari rokok sedemikian besar, adalah mustahil untuk melarang pabrik rokok untuk beroperasi. Industri rokok adalah tempat perputaran uang yang hebat berupa lapangan kerja serta penyumbang pajak terbesar bagi negara. Beberapa orang terkaya di negeri ini berasal dari industri rokok. Rokok sudah lama menjadi sponsor utama berbagai program olahraga, terutama sepak bola yang sangat popular di masyarakat. Iklan rokok selalu menampilkan sosok pria yang maskulin dan jiwa petualang sehingga mampu merebut hati para remaja yang memang masa penuh mimpi untuk menjadi idola. Dengan demikian, apalah artinya himbauan kecil bahaya merokok bagi kesehatan yang tertera di bungkus rokok dibandingkan iklan rokok yang begitu megah. Hal inilah yang menjadikan rokok sebagai salah satu narkoba yang ‘dilegalkan’. Bahkan selama ini ketika kasus narkoba terus bergejolak, rokok selalu terabaikan sebagai akar masalah narkoba. Bagaimana mungkin kita hendak melenyapkan ilalang tanpa mencabut akarnya?

Walaupun rokok dibentengi dengan kokoh oleh unsur politik dan bisnis, bukan berarti upaya memerangi rokok harus terhenti di tengah jalan. Upaya kampanye anti-rokok harus terus menerus digalakkan, namun dengan berbagai pendekatan lain. Selama ini pendekatan dengan mengedepankan berbagai ancaman kesehatan sudah banyak dipakai, dan biasanya kurang efektif. Tentu saja jarang seorang perokok berhenti merokok dikarenakan ketakutannya akan berbagai penyakit tersebut kecuali jika ia memang telah menderitanya. Yang terjadi adalah kenikmatan sementara dari asap rokok yang mengebul telah membuat diri perokok tenang, tidak mencemaskan apapun, hidup menjadi nikmat serta mengaburkan kekhawatiran akan masa depannya.

Pendekatan yang mungkin lebih efektif adalah dengan menekankan betapa penting untuk menghentikan merokok demi menyelamatkan orang-orang yang disayangi seperti istri atau anak perokok dari bahaya sebagai perokok pasif. Selain itu saat ini telah tersedia obat-obat pengganti nikotin seperti varenicline, hal ini mungkin menjanjikan, tetapi bisa juga hanya sekedar pergeseran dari satu bentuk ketergantungan kepada ketergantungan lainnya. Belum lagi masalah biaya yang pastinya mahal karena produksi obat ini masih dipegang swasta.

Larangan merokok di tempat umum seperti yangt tertuang pada Peraturan Daerah (Perda) No 2 Tahun 2005 tentang Penanggulangan Pencemaran Udara (PPU) di DKI Jakarta sebenarnya adalah upaya positif, namun sayangnya kenyataan di lapangan tidak berjalan sebagaimana semestinya. Permasalahan rokok harus terus ditangani serius oleh berbagai pihak, dalam skala makro maupun mikro, seserius dengan slogan-slogan anti-narkoba yang kerap kita dengar dan lihat.

Khasiat berpuasa

Tak ada yang meragukan khasiat dari berpuasa. Dari pendapat sejumlah ahli kesehatan, puasa dapat memberikan berbagai manfaat bagi yang melaksanakannya, di antaranya untuk ketenangan jiwa, mengatasi stres, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memelihara kesehatan dan kecantikan. Puasa selain bermanfaat untuk ketenangan jiwa agar terhindar dari stres, juga dapat menyehatkan badan dan dapat membantu penyembuhan bermacam penyakit. Allan Cott, M.D., seorang ahli kesehatan Amerika membeberkan khasiat dari berpuasa, yaitu:

  1. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental).
  2. To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda).
  3. To clean out the body (membersihkan badan)
  4. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak.
  5. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks).
  6. To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya).
  7. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa).
  8. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi).
  9. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri).
  10. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan).

Sedangkan Dr. Yuri Nikolayev, ahli kesehatan dari Rusia, menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).

Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat "Fultonia" di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour). Well, bagi para perempuan yang ingin cantik, mungkin terapi puasa bisa jadi pilihan yang menarik.

Nah, bagi yang masih ragu untuk berpuasa, informasi di atas tadi bisa jadi sangat berguna. Namun, perlu juga diberi catatan bahwa baik berbuka maupun sahur jangan berlebihan. Selain itu saat sahur pilihlah waktu yang mendekati waktu imsak, dan ketika berbuka puasa, segeralah berbuka agar kadar glukosa tubuh yang turun bisa dipulihkan. Dan yang tidak kalah penting adalah tetaplah beraktivitas seperti biasa. Selain itu sebelum buka puasa, usahakan untuk berolah raga, paling tidak satu jam sebelum berbuka, serta berhentilah setengah jam sebelum berbuka. Berpuasa bukan berarti aktivitas olahraga berhenti. Justru sangat dianjurkan. Proses pembakaran lemak yang tersimpan di tubuh akan dibakar dengan lebih maksimal, karena selama puasa nutrisi yang biasanya diasup dari oral akan diambil dari simpanan tubuh sendiri.

Senin, 19 Januari 2009

Kata-kata Bijak

Kedisiplinan akan membiasakan.kebiasaan akan membisakan.kebiasaan akan mensukseskan.maka mari kuatkan disiplin diri agar sukses besar menjadi milik kita.

Kalau kita bisa tersenyum lepas,kehidupan akan terasa lebih indah.senyuman sederhana yang muncul dari hati yang tulus dapat memberikan kehangatandalam segala suasana.

kita bisa mencari keseimbangan saat terpleset di jalan,tapi kalau kita terpleset lidah,bisa fatal akibatnya.Maka perlu bijak dan hati-hati dalam berbicara.

saat menerima teguran dan kritikan,tidak perlu buang energi untuk marah dan sakit hati,lebih baik kita anggap sebagai pendorong untuk membuktikan kita MAMPU BERPRESTASI