Senin, 01 Maret 2010

Hati Yang Berserah

Senin, 01-03-2010 13:28:35 oleh: M. Agus Syafii

Kanal: Opini

Malam temaram menyelimuti hati yang berserah kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala. Seorang Ibu bersama Putranya dan juga suaminya yang dicintainya. Dulu Sang Ibu awalnya datang sendiri ke Rumah Amalia. Beliau banyak bercerita dan memohon doanya dari anak-anak Amalia agar keluarga bisa terselamatkan dari kehancuran. Beliau berjanji bila keluarga bisa berkumpul kembali akan mengajak anak dan suaminya berkunjung ke Rumah Amalia.

Alhamdulillah malam itu kehadirannya menyiratkan kebahagiaan di wajahnya, anaknya terlihat mungil, suaminya tersenyum mengembangkan pertanda adanya kebahagiaan di lubuk hatinya yang paling dalam. "Subhanallah, Allah masih sayang kepada kami sekeluarga..Hanya kepada Allahlah kami berserah diri dan memohon perlindungan," ucap sang ibu dengan untaian air mata yang bening, berkali-kali beliau mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Dulu sang ibu bercerita, waktu itu di awal tahun saya mengandung putra pertama. Kami bergembira, kami kabarkan kepada orang tua, kakak dan mertua. Mereka semua senang dan mereka ingin merayakan tujuh bulan kehamilan saya di kampung. Bertepatan pada tahun ajaran baru bapak mengantarkan adik perempuan saya untuk melanjutkan kuliahnya. Mengingat susahnya cari kontrakan maka saya meminta adik perempuan saya untuk tinggal bersama kami sekeluarga. Jadilah rumah kami semakin ramai, ada saya, suami, adikku dan pembantu kami.

"Di tengah suami sedang sibuk dengan tugas kantornya, tidak tega rasanya saya mengganggunya. Meskipun begitu terkadang saya ingin mendampingi suami namun saya sering menahan diri," tuturnya.

Rumah tangga kami bahagia, penuh tawa dan keceriaan, banyak tetangga yang selalu mengatakan, "Jeng, aku ngiri loh ama keluarga kamu..bahagia banget..." Saya selalu menjawabnya dengan tersenyum. Suami mencukupi kebutuhan kami bahkan berlebih dan sisanya saya tabung untuk kebutuhan putra kami kelak. Ipah, pembantu kami sangat setia pada keluarga kami karena saya memperlakukannya seperti keluarga sendiri. Sementara adik saya juga nampak gembira, jika ada tugas yang tidak dimengerti, dia selalu bertanya pada kakak iparnya. Saya senang melihat kedekatan suami dan adik saya perempuan. Mereka terlihat akrab, terkadang saya merasa cemburu atas kedekatan mereka. perasaan seperti itu buru-buru saya menyingkirkannya. Tidaklah pantas cemburu dengan adik kandung sendiri, malu rasanya..!

Putra kami pertama lahir, anaknya cakep seperti ayahnya. Namun di saat suami, bapak dan ibu membezuk, adik saya tidak ikut. Katanya, 'adikmu sedang sakit.' Terlihat di wajah kedua orang tua saya seperti menyembunyikan sesuatu. Setelah seminggu kelahiran putra kami, kami mengadakan syukuran sekaligus aqeqahan dengan mengundang para tetangga sekitar rumah kami tinggal. Secara tidak sengaja saya melintas kamar adik perempuan saya yang tertutup, saya mendengar isak tangis, isak tangis ibu, isak tangis bapak di sela-sela isak tangis adik perempuan saya. Terdengar suara adik perempuan saya yang mau muntah.

"Mengapa kau lakukan itu?" tanya bapak. "Sudah pak..nanti terdengar orang," jawab ibu. Tak kuasa saya mendengar percakapan itu. Dunia terasa kiamat. Saya kesal, menangis, kecewa, marah. Saya ini apa? Saya perempuan yang malang. bodohnya saya, dan tidak bergunanya saya. Saya berlari ke kamar, tiba-tiba putra saya menangis, air mata saya mengalir. Sehari semalam saya tidak keluar kamar.

"Saya teringat status di FB Mas Agus...'Sayangilah mereka yang pernah menyakiti hatimu' "tutur sang ibu. Malam itu beliau menggendong putranya. Wajahnya terlihat bersedih, kemudian saya menyarankan untuk mengambil air wudhu dan memperbanyak istighfar. Tak lama kemudian, duka di hatinya terlihat berkurang. Beliau memohon doanya dari anak-anak Amalia agar keluarga bisa terselamatkan dari kehancuran dan dirinya mampu memaafkan orang-orang telah menyakiti hatinya. Beberapa malam kemudian sang ibu memenuhi janjinya bahwa dirinya telah memaafkan suami dan adiknya serta melupakan semua yang telah menyakitkan hatinya, hal terbukti kehadirannya bersama putra dan suaminya ke Rumah Amalia dengan senyum yang merekah. Subhanallah..Maha Suci Allah...

--- Yaitu mereka yang bisa menahan emosi, memaafkan manusia dan Allah senang kepada mereka yang berbuat ihsan (QS. Ali-Imran:134).

Wassalam,

Hati Yang Berserah

Senin, 01-03-2010 13:28:35 oleh: M. Agus Syafii
Kanal: Opini

Malam temaram menyelimuti hati yang berserah kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala. Seorang Ibu bersama Putranya dan juga suaminya yang dicintainya. Dulu Sang Ibu awalnya datang sendiri ke Rumah Amalia. Beliau banyak bercerita dan memohon doanya dari anak-anak Amalia agar keluarga bisa terselamatkan dari kehancuran. Beliau berjanji bila keluarga bisa berkumpul kembali akan mengajak anak dan suaminya berkunjung ke Rumah Amalia.

Alhamdulillah malam itu kehadirannya menyiratkan kebahagiaan di wajahnya, anaknya terlihat mungil, suaminya tersenyum mengembangkan pertanda adanya kebahagiaan di lubuk hatinya yang paling dalam. "Subhanallah, Allah masih sayang kepada kami sekeluarga..Hanya kepada Allahlah kami berserah diri dan memohon perlindungan," ucap sang ibu dengan untaian air mata yang bening, berkali-kali beliau mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Dulu sang ibu bercerita, waktu itu di awal tahun saya mengandung putra pertama. Kami bergembira, kami kabarkan kepada orang tua, kakak dan mertua. Mereka semua senang dan mereka ingin merayakan tujuh bulan kehamilan saya di kampung. Bertepatan pada tahun ajaran baru bapak mengantarkan adik perempuan saya untuk melanjutkan kuliahnya. Mengingat susahnya cari kontrakan maka saya meminta adik perempuan saya untuk tinggal bersama kami sekeluarga. Jadilah rumah kami semakin ramai, ada saya, suami, adikku dan pembantu kami.

"Di tengah suami sedang sibuk dengan tugas kantornya, tidak tega rasanya saya mengganggunya. Meskipun begitu terkadang saya ingin mendampingi suami namun saya sering menahan diri," tuturnya.

Rumah tangga kami bahagia, penuh tawa dan keceriaan, banyak tetangga yang selalu mengatakan, "Jeng, aku ngiri loh ama keluarga kamu..bahagia banget..." Saya selalu menjawabnya dengan tersenyum. Suami mencukupi kebutuhan kami bahkan berlebih dan sisanya saya tabung untuk kebutuhan putra kami kelak. Ipah, pembantu kami sangat setia pada keluarga kami karena saya memperlakukannya seperti keluarga sendiri. Sementara adik saya juga nampak gembira, jika ada tugas yang tidak dimengerti, dia selalu bertanya pada kakak iparnya. Saya senang melihat kedekatan suami dan adik saya perempuan. Mereka terlihat akrab, terkadang saya merasa cemburu atas kedekatan mereka. perasaan seperti itu buru-buru saya menyingkirkannya. Tidaklah pantas cemburu dengan adik kandung sendiri, malu rasanya..!

Putra kami pertama lahir, anaknya cakep seperti ayahnya. Namun di saat suami, bapak dan ibu membezuk, adik saya tidak ikut. Katanya, 'adikmu sedang sakit.' Terlihat di wajah kedua orang tua saya seperti menyembunyikan sesuatu. Setelah seminggu kelahiran putra kami, kami mengadakan syukuran sekaligus aqeqahan dengan mengundang para tetangga sekitar rumah kami tinggal. Secara tidak sengaja saya melintas kamar adik perempuan saya yang tertutup, saya mendengar isak tangis, isak tangis ibu, isak tangis bapak di sela-sela isak tangis adik perempuan saya. Terdengar suara adik perempuan saya yang mau muntah.

"Mengapa kau lakukan itu?" tanya bapak. "Sudah pak..nanti terdengar orang," jawab ibu. Tak kuasa saya mendengar percakapan itu. Dunia terasa kiamat. Saya kesal, menangis, kecewa, marah. Saya ini apa? Saya perempuan yang malang. bodohnya saya, dan tidak bergunanya saya. Saya berlari ke kamar, tiba-tiba putra saya menangis, air mata saya mengalir. Sehari semalam saya tidak keluar kamar.

"Saya teringat status di FB Mas Agus...'Sayangilah mereka yang pernah menyakiti hatimu' "tutur sang ibu. Malam itu beliau menggendong putranya. Wajahnya terlihat bersedih, kemudian saya menyarankan untuk mengambil air wudhu dan memperbanyak istighfar. Tak lama kemudian, duka di hatinya terlihat berkurang. Beliau memohon doanya dari anak-anak Amalia agar keluarga bisa terselamatkan dari kehancuran dan dirinya mampu memaafkan orang-orang telah menyakiti hatinya. Beberapa malam kemudian sang ibu memenuhi janjinya bahwa dirinya telah memaafkan suami dan adiknya serta melupakan semua yang telah menyakitkan hatinya, hal terbukti kehadirannya bersama putra dan suaminya ke Rumah Amalia dengan senyum yang merekah. Subhanallah..Maha Suci Allah...

--- Yaitu mereka yang bisa menahan emosi, memaafkan manusia dan Allah senang kepada mereka yang berbuat ihsan (QS. Ali-Imran:134).

Wassalam,

Menguak Rahasia Kekuatan Pikiran

Senin, 01-03-2010 14:57:13 oleh: Abdul Hakim
Kanal: Opini

lah ciri terpenting yang membedakan antara hewan dan manusia adalah terletak pada PIKIRAN. Manusia memiliki pikiran sehingga derajatnya lebih tinggi dari hewan. Dengan pikiran manusia mampu melakukan berbagai hal yang tidak mungkin diakukan oleh hewan guna menjalankan semua aktivitasnya sehari-hari.

Namun, ada satu hal yang jarang disadari oleh banyak orang bahwa pikiran itu ternyata terdiri dari 2 (dua) bagian yakni, PIKIRAN SADAR dan PIKIRAN BAWAH SADAR.

Seperti dinyatakan oleh Willy Wong dan Andri Hakim (2009:16) bahwa pola pikir kesadaran manusia dapat dibedakan sebagai pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pikiran sadar merupakan pikiran yang menggunakan akal sehat dan logika. Melalui pikiran ini, kita berpikir secara sadar dan secara logis untuk menetapkan sesuatu atau memutuskan pilihan tertentu, misalnya saat memilih pakaian yang kita senangi, buku yang kita baca, dan tempat tinggal yang kita diami.

Sebaliknya, pikiran bawah sadar merupakan pikiran yang menerima informasi yang telah dianalisis dan diterima oleh pikiran sadar secara serta merta. Pikiran bawah sadar tidak memikirkan alasan-alasan apa yang mendasari informasi tersebut, tidak menganalisis, dan hanya menerima informasi itu secara otomatis. Bagian ini berfungsi menyimpan memori jangka panjang, emosi, kebiasaan, intuisi, kreativitas, dan kepribadian.

Kekuatan Pikiran

Seperti dinyatakan di atas, dengan pikirannya manusia mampu melaksanakan berbagai hal untuk keperluan hidupnya sehari-hari. Namun, dalam menjalankan aktivitas rutin itu, seringkali kita menemui berbagai kesulitan dan hambatan seperti dalam meniti karir, berbisnis, hubungan keluarga, mendidik anak, mencari pasangan hidup, dan sebagainya. Ketika menghadapi persoalan-persoalan tersebut, seringkali pikiran kita menjadi buntu dan pada akhirnya bisa menimbulkan stres. Bagaimanakah cara untuk mengatasi berbagai poblem tersebut?

Salah satu cara yang belum banyak diketahui orang bahwa ternyata pikiran manusia itu menyimpan suatu potensi yang sangat dahsyat yang akan sangat bermanfaat kalau kita bisa membuka rahasianya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan salah satu rahasia besar itu adalah sebuah ilmu yang disebut dengan SUBJECTIVE COMMUNICATION. Ilmu ini pada dasarnya adalah berkenaan dengan metode dan teknik mempengaruhi pikiran orang lain dengan menggunakan kekuatan pikiran yang kita miliki.

Penggunaan teknik subjective communication ini merupakan suatu cara yang bisa dibuktikan secara ilmiah dan sama sekali bukan berupa kekuatan magis, sihir, jin, dan atau yang sejenisnya. Ketika menjelaskan hal ini, Tertius Lantigimo, seorang pakar di bidang subjective communication, menyatakan bahwa teknik subjective communication sesungguhnya dibangun di atas dasar fakta ilmiah mengenai kekuatan pikiran manusia, yakni pemanfaatan kekuatan dan potensi pikiran manusia. Beberapa tahun terakhir ini ada banyak penemuan mengenai potensi pikiran manusia dan salah satunya adalah mengenai teknik subjective communication ini.

Seperti yang akan dijelaskan nanti teknik subjective communication adalah teknik bagaimana menciptakan hubungan atau kontak pikiran antar manusia pada jarak jauh. Anda tidak perlu bertemu dengan yang bersangkutan untuk berkomunikasi. Cukup dari tempat tidur anda, anda memprogram pikiran anda untuk terjadi kontak pikiran atau kontak batin dan kemudian setelah kontak sudah terjadi anda melakukan komunikasi langsung. Dan dengan komunikasi ini anda mempengaruhi pikiran target anda.

Dengan subjective communication anda akan memanfaatkan segala potensi yang ada dalam pikiran anda. Dan juga anda akan memanfaatkan kekuatan yang ada di alam semesta ini. Karena pikiran manusia terhubung dengan alam semesta, seperti satelit yang menghubungkan stasiun TV atau radio dengan para pemirsa. Sama seperti sinyal telepon yang menghubungkan banyak orang di dunia ini.

Fakta Ilmiah

Beberapa fakta ilmiah mengenai kekuatan pikiran manusia, sebagaimana ditulis oleh Tertius, antara lain :

FAKTA #1

Otak manusia terdiri dari 30 milliar neuron atau syaraf otak yang bekerja dengan dahsyat melebihi kemampuan super komputer apapun di dunia ini.

Neuron inilah yang bekerja dengan dahsyat menciptakan keajaiban dalam hidup anda. Proses berpikir yang rumit sangat menentukan keadaan hidup manusia. Sukses atau gagal, kaya atau miskin, dan lain-lain, sesungguhnya ditentukan oleh neuron-neuron ini.

Sesungguhnya jika manusia mengerti bagaimana otak manusia bekerja dia dapat mengendalikan masa depannya, dan menjadi sukses. Seperti apa seseorang sesungguhnya ditentukan oleh cara berpikir. Seperti perkataan “You are what you think” (anda adalah apa yang anda pikirkan). Jadi sikap dan kondisi hidup anda menggambarkan seperti apa anda berpikir.

FAKTA #2

Memory otak manusia memilki kapasitas 30-70 triliun giga melebihi memory super komputer apapun di dunia.

Semua yang kita lihat, dengar, rasakan, dan alami semua terekam dalam memori manusia yang berkapasitas super besar itu. Anda bisa bayangkan berapa besar ‘file’ yang anda simpan dalam memori anda selama puluhan tahun hidup anda. Semua hal baik yang positif maupun negatif akan terekam dalam memori anda. Dan pengalaman-pengalaman inilah yang akan menentukan sifat anda. Kalau memori anda merekam lebih banyak hal-hal yang negatif maka anda akan cenderung negatif. Anda akan selalu memiliki sifat “negative thinking”. Jika hal-hal positif yang lebih dominan maka anda akan memiliki sifat “positive thinking”. Anda dapat membuktikan sendiri, dengan siapa anda bergaul dan di lingkungan mana anda berada itulah yang akan menentukan sifat dan sikap anda seperti apa. Karena pengalaman di lingkungan anda itulah yang akan terekam kuat dalam pikiran bawah sadar anda dan mengendalikan cara berpikir, bertindak dan mengambil keputusan dalam hidup anda.

FAKTA #3

Pikiran manusia terhubung dengan alam semesta yang dalam bahasa psikology disebut UNIVERSAL CONCIOUSNESS (pikiran alam semesta) atau dalam bahasa biologi disebut MORPHOGENETIC FIELD (medan morfogenetika).

Memang penemuan bahwa pikiran manusia terbubung dengan alam semesta masih belum banyak diketahui orang, dan juga masih banyak yang belum begitu yakin. Akan tetapi 5-10 tahun terakhir bukti-bukti akurat yang memperkuat penemuan ini bermunculan, sehingga orang skeptik (orang tidak percaya) sekalipun tidak dapat mengelak.

Dr. Karl Pribram, seorang ahli bedah otak, menemukan bahwa otak manusia memuat bayangan alam semesta, hampir sama dengan proses holografik. Dia mengatakan bahwa pikiran manusia terhubung dengan konsep alam semesta dan menerima informasi dari alam semesta. Apa buktinya? Misalnya, Isaac Newton kira-kira mendapat teori gravitasinya dari mana? Siapa yang mengirim pesan itu ke pikirannya sehingga pada akhirnya dia menemukan teori gravitasi itu?

Ilmuwan Inggris, Jacob Boehm, juga mengemukakan penemuan yang serupa mengenai konsep holografik, dan temuan ini sudah dipublikasikan pada salah satu jurnal ilmiah terkenal di Inggris.

Dari temuan itu didapati bahwa alam semesta menghubungkan spesis-spesis atau mahluk hidup tertentu. Misalnya seekor tikus dilatih untuk menjelajahi suatu ‘maze’ atau labyrinth. Tikus yang lain juga akan mengetahui ini lebih cepat karena sudah satu ekor tikus yang memiliki ‘pengetahuan’ itu.

Hal yang serupa juga terjadi pada manusia. Jika salah seorang manusia menguasai suatu pengetahuan maka akan lebih mudah manusia lain untuk mempelajarinya. Artinya manusia sudah memiliki pengetahuan yang sama (shared intelligence). Mengapa? Karena alam semesta membantu memberikan informasi yang sama itu melalui pikiran universal atau pikiran bawah sadar. Dan temuan ini sudah dipublikasikan melalui tayangan BBC. Kemudian keterhubungan ini disebut “Morphogenetic Field” (medan morfogenetika).

Orang-orang genius yang menemukan banyak penemuan spektakuler seperti Copernicus, Galileo Galilei, Sir Isaac Newton, Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Graham Bell, dll, adalah orang-orang yang memiliki pikiran bawah sadar yang terkoneksi kuat dengan alam semesta sehingga mendapat ide atau informasi yang luar biasa. Kalau tidak dari mana mereka mendapat ‘hint’ atau ‘petunjuk’ dari penemuan itu? Ketika mereka sudah menemukan maka kita pun sesama species manusia sudah akan lebih mudah mempelajari temuan mereka. Mengapa? Karena pikiran kita saling terhubung.

Selanjutnya, seperti sudah disebutkan di atas, dalam otak manusia terdapat 30 miliar neuron atau syaraf otak. Dan luar biasanya dalam setiap neuron terdapat kumpulan atom yang besar yang beroperasi seperti komputer yang dapat berhubungan satu sama lain melalui jaringan otak. Otak manusia beroperasi seperti komputer tetapi dalam skala yang jauh lebih dahsyat.

Bandingkan dengan fakta berikut ini. Hampir semua komputer kantor saling terhubung dan mampu berkomunikasi dengan komputer lain di kota bahkan negara lain hanya karena satu modem yang menghubungkan semua jaringan. Misalnya data-data bank yang besar dapat diakses dari komputer lain pada kantor bank yang sama di kota yang berbeda atau negara lain. Karena komputer-komputer tersebut saling terhubung. Dan hal ini terjadi karena adanya jaringan internet.

Nah, pada saat-saat tertentu pikiran manusia juga memiliki keterhubungan dan kemampuan yang sama. Dengan kata lain pikiran manusia, seperti jaringan komputer, terhubung dengan pikiran manusia yang lain, dan keterhubungan itu dapat dipicu atau diciptakan melalui alam semesta. Psikolog ternama Karl Jung menyebut mysteri keterhubungan pikiran ini “universal conciousness” (kesadaran/pikiran alam semesta) dan ahli biologi Rupert Sheldrake menyebutnya “morphogetic field” (medan morfogenetika) dan kita menyebutnya “super mind”.

Penemuan yang serupa juga mengatakan bahwa semua mahkluk hidup memiliki “medan energy” (energy field) yang khas. Pada tahun 1940 Harold Burr, seorang neuroatomist dari Yale University, mengadakan penelitian mengenai “medan energy” tersebut. Dan dia menemukan bahwa semua mahluk hidup memiliki “medan energy” bahkan medan energy tersebut sudah dapat dideteksi pada tahap embrio.

Kesimpulannya adalah energi-energi inilah yang menghubungkan satu mahluk dengan mahkluk yang lain. Itulah sebabnya pada saat-saat tertentu akan terjadi kontak energy. Suatu penelitian di di Jepang diadakan terhadap seratus ekor monyet di suatu pulau yang terpencil. Seekor monyet yang dianggap paling pandai dari yang lain dipilih dan dilatih. Monyet itu dilatih bagaimana mencuci kentang. Setelah dicoba pada monyet-monyet lain ternyata mereka lebih cepat menguasai ‘keahlian’ itu karena satu ekor monyet tadi sudah terlebih memiliki ‘keahlian’ mencuci kentang.

Dan satu hal yang lebih mengejutkan adalah beberapa bulan kemudian kelompok monyet lain yang berada di pulau yang lain yang agak berjauhan, entah bagaimana, juga tahu bagaimana mencuci kentang seperti yang diajarkan pada kelompok monyet di pulau yang satu tadi. Sekali lagi hal ini membuktikan temuan “shared intelligence” (memiliki pikiran/inteligen yang sama) di atas. Medan energy monyet tersebut tertransfer ke kelompok yang lain sehingga mereka juga memiliki pengetahuan yang sama.

Pada manusia medan energy ini jauh lebih kuat, dan karena itu keterhubungan atau koneksi antar manusia itu jauh lebih kuat. Keterhubungan ini sering disebut dengan istilah ‘hubungan pikiran’ atau ‘hubungan batin’ (mental connection), dan hubungan ini akan lebih terasa oleh mereka yang memiliki hubungan darah seperi orang tua dan anak, adik kakak, atau saudara. Itulah sebabnya jika sesuatu terjadi pada saudara kita, kita akan merasakan sesuatu yang sering kita sebut “firasat”. Hal ini terjadi karena adanya ‘mental connection’ atau ‘hubungan batin’ tadi.

Darimana dan mengapa ada perasaan seperti itu? Seperti dikatakan di atas, kita merasakan semua itu karena ada alam semesta yang menghubungkan melalui medan energi tadi, seperti ‘sinyal’ yang menghubungkan pikiran yang satu dengan yang lain.

FAKTA #4

Pikiran manusia saling berinteraksi setiap saat tanpa disadari.

Tanpa disadari pada level pikiran bawah sadar terjadi komunikasi antar pikiran. Kita saling mengirim pesan baik itu positif maupun negatif tanpa sadar. Jika pesan positif yang diterima maka akan terjadi interaksi yang positif. Coba perhatikan ada orang yang baru saja bertemu tetapi rasanya sudah lama bertemu. Biasanya ada komentar seperti ini “Kok sepertinya kita sudah lama kenalan, padahal baru ketemu sekarang?”

Saya ingat ketika saya bertemu dengan seorang bapak di Irlandia pada suatu pertemuan. Kami baru bertemu pada hari itu. Tetapi entah mengapa percakapan kami berlangsung sangat akrab seolah-oleh kami sudah lama berteman. Ini tandanya bahwa ada komunikasi positif pada level pikiran bawah sadar.

Hal ini dapat juga dibuktikan pada fenomena yang satu ini. Pasti anda sudah tahu istilah “love at the first sight” (cinta pada pandangan pertama), bukan? Seseorang langsung saling tertarik atau jatuh cinta kepada orang yang lain pada pertemuan pertama. Mengapa demikian?

Hal yang sebaliknya juga dapat terjadi. Ada juga orang langsung tidak senang atau tidak menyukai sesorang pada pertemuan pertama tanpa alasan yang jelas. Mengapa? Seperti sudah disebutkan di atas karena telah terjadi komunikasi tanpa sadar pada level pikiran bawah sadar.

FAKTA #5

Pikiran manusia pada saat tertentu menjelajah di alam semesta.


Temuan lain yang menarik adalah bahwa pikiran manusia menjelajah pada saat-saat tertentu. Memang agak sulit untuk diterima oleh akal sehat. Tetapi sehubungan dengan apa yang disebut dengan pikiran alam semesta (universal conciousness) di atas maka ditemukan juga bahwa pada saat-saat tertentu pikiran manusia menjelajah lewat pikiran bawah sadarnya. Sudah pernah mendengar istilah “astral travel”? Teknik ini dapat membuat seseorang ‘membagi diri’, ‘berkelana’ atau ‘menjelajah’ ke mana saja dia inginkan. Anda perlu berlatih untuk menguasai teknik ini. Ketika kontes “the master” diadakan di RCTI Joe Sandy, yang sekarang sudah menjadi salah satu ‘the master’, membuktikan hal ini. Dua peserta dibuatnya mengalami ‘astral travel’ ke pantai di Bali sementara tubuh mereka berada di atas panggung studio RCTI. Sebagai bukti sepatu kedua peserta tersebut berisi pasir pantai. Dan para hadirin pun sangat terpukau.

Bagaimana dengan pengalaman pribadi anda? Mungkin anda juga kurang yakin. Saya mau tanya? Pernahkah anda bermimpi bertemu dengan seseorang yang anda tidak kenal atau orang yang anda tidak harapkan untuk masuk dalam mimpi anda? Pernah kan? Pertanyaan di sini adalah: Mengapa anda tiba-tiba saja memimpikan orang itu? Jawabannya adalah karena pikiran manusia menjelajah pada saat-saat tertentu. Pikiran anda bertemu dengan pikiran orang tersebut di alam semesta dan itu yang masuk ke dalam alam bawah sadar anda dan muncul sebagai mimpi. Ini adalah tandanya bahwa pikiran manusia terhubung satu sama lain.

Masih banyak fakta-fakta lain mengenai rahasia pikiran manusia dan segala potensinya, yang apabila mampu kita pahami akan sangat bermanfaat dalam memecahkan berbagai problem hidup sehari-hari. Untuk mengetahui lebih jauh dan mendalam mengenai hal itu, anda bisa membacanya melalui situs : http://www.KekuatanPikiran.com/?id=hakim




Sumber: www.KekuatanPikiran.com

Jumat, 26 Februari 2010

      

Tips Mengatasi Bau Mulut

Duh, betapa tidak enaknya berbicara dengan seseorang yang bernafas bau. Tanpa disadari kita akan mengambil jarak, menutup hidung dengan tangan, atau bahkan meninggalkan pembicaraan.

Ingin kita memberitahu pada lawan bicara bahwa nafas mereka berbau tidak enak. Sayangnya seringkali kita tak sampai hati untuk menyampaikannya. Namun apabila kita sendiri yang mengalami gangguan nafas bau, kita akan merasa tidak enak dan malu. Padahal gangguan semacam ini tidak terlalu sulit untuk diatasi.

Bau mulut biasanya disebabkan oleh menumpuknya sisa makanan pada sela-sela gigi yang mengundang berkumpulnya bakteri dan mengakibatkan pengasaman pada mulut. Bau mulut ini disebabkan karena kita kurang menjaga kebersihan mulut.

Tanda-tanda secara fisik dapat dilihat dari adanya lapisan putih pada lidah atau gusi. Bau mulut juga dapat disebabkan oleh adanya nanah akibat infeksi gusi dan gigi. Ada juga bau mulut yang disebabkan oleh makanan tertentu, seperti, bawang merah dan bawang putih yang mengandung sejenis minyak yang dapat menyusup ke dalam aliran darah dan terbawa sampai ke paru-paru.

Yang agak parah adalah bau mulut yang disebabkan oleh penyakit serius, seperti sinusitis, penyakit paru, diabetes mellitus yang tidak terkontrol,
gangguan pencernaan, kesulitan buang air besar (konstipasi). Bau mulut ini memerlukan penanganan lebih lanjut oleh seorang dokter. Sedangkan untuk menangani bau mulut yang disebabkan kurangnya perawatan rongga mulut dapat dilakukan dengan beberapa tips berikut.

1. Biasakan menyikat gigi
Hindari bau mulut dengan membiasakan diri menyikat gigi, baik dengan atau tanpa pasta gigi setiap kali habis makan. Ini membuat sisa-sisa makanan yang sangat disukai bakteri akan hilang. Bersihkan sela-sela gigi, gusi, dan lidah anda dengan teliti. Bersihkan tumpukan kotoran yang mengeras dari
pinggir-pinggiran gusi.

2. Kumur-kumur atau gosok permukaan lidah
Berkumur-kumur sehabis makan untuk membilas sisa-sisa makanan. Anda bisa menggunakan cairan antiseptik pencuci mulut untuk mengurangi bau mulut. Atau, secara sederhana anda dapat menggosok permukaan lidah anda secara perlahan untuk menghilangkan air liur yang menumpuk di situ.

3. Minum air putih banyak-banyak
Minumlah air putih banyak-banyak untuk mencegah air liur anda menumpuk di lidah dan tenggorokan. Ini akan mencegah bakteri berkumpul dalam rongga mulut anda.

4. Rawat gigi anda yang berlubang
Tips di atas mungkin bisa mengurangi bau mulut, tetapi tidak secara langsung mengatasi penyebabnya. Untuk itu anda harus mencari penyebab bau mulut dan berkonsultasi dengan dokter gigi anda. Rawatlah gigi anda yang rusak. Tamballah lubang gigi anda. Bila perlu tutuplah sela-sela gigi yang bisa menjadi tempat sisa makanan menumpuk.

5. Obati infeksi gusi dan gigi.
Segera obati gusi anda yang luka sebelum menjadi infeksi yang parah. Bila perlu cabut gigi anda yang bermasalah. Yang paling baik memang menyingkirkan sumber masalah bau mulut anda. Namun demi hasil yang baik, anda harus meminta jasa perawatan dari ahlinya, yaitu dokter gigi.

6.Cegahlah konstipasi
Salah satu penyebab bau mulut adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan sulit buang air besar, atau biasa disebut konstipasi. Untuk mengatasi konstipasi, banyak-banyaklah makan makanan yang berserat, air putih dan olahraga yang teratur.

Di sadur dari M-List

Sumber : Tombo Ati Online

Kamis, 25 Februari 2010

Hawa Nafsu VS Ibadah

Rata PenuhSiapakah yang mengeluarkan seruan kepada mereka untuk berjihad? Bukankah dengan Kitabullah (AL-Qur’an) dan peran Rasulullah saw. sang penunjuk jalan?

Ibadah

Sesungguhnya orang yang menjadikan hidupnya hanya untuk memenuhi nafsu syahwatnya bukanlah seorang hamba Allahyang hakiki, tetapi dia hanyalah seorang hamba nafsu syahwatnya. Allah SWT telah berfirman :

“Orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridloan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang baik”. (Al-’Ankabut :69)

Maksudnya, orang-orang yang berusaha untuk mengetahui dan memahami, niscaya Allah akan memahamkannya.

Orang-orang yang menginginkan pemahaman terhadapa agama, niscaya Allah akan memberikan kepahaman kepada mereka. Orang-orang yang menginginkan berjumpa dengan Allah pada hari kiamat, niscaya Allah akan menjadikan mereka sebagai hamba pilihan-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam hadits Qudsi :

“Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka dia telah berani untuk mengumumkan perang dengan-Ku. Tidaklan seorang hamba-Ku, bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Ku dengan amal ibadah yang lebih Aku cintai selain daripada yang Aku wajibkan kepadanya. Selagi hamba-Ku itu mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, sehingga Aku mencintainya. Maka jika Aku telah mencintainya, niscaya Aku akan menjadi pendengaran yang dia mendengar dengannya, menjadi penglihatan yang dia melihat dengannya, menjadi tangan yang dia memukul dengannya, dan menjadi kaki yang dia berjalan dengannya. Kalau ia meminta kepada-Ku, Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari)

Ketika Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan hadits ini, beliau berkata, “Hadits ini membagi unat manusia menjadi dua bagian, yaitu : Sabiqun bil Khairat, orang yang lebih dahulu berbuatkebaikan (orang yang amal kebaikannya sangat banyak dan amal kejelekannya amat sedikit) dan Muqtashid, orang yang pertengahan (orang yang seimbang antara amal kebaikan dengan amal kejelekannya). Sementara Zhalimu li Nafsih, orang yang berbuat aniaya kepada dirinya sendiri, dia telah melalikan dan tidak peduli dengan dirinya.”

Allah SWT berfirman :

“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamb Kami. Lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.” (Fathir [35] : 32).

Orang yang berbuat aniaya kepada dirinya sendiri akan tetap menjadi seorang muslim dalam

Nafsu

komunitas kaum muslimin. Meskipun dia melakukan dosa-dosa besar dan berbuat kemaksiatan. Hal itu tidak akan mengeluarkannya dari agama Islam, kecuali pemahaman kaum Khawarij.

Orang yang pertengahan adalah orang yang hanya melakukan ibadah-ibadah wajin dan menjauhi dosa-dosa besar. Akan tetapi dia meninggalkan ibadah-ibadah sunnah serta melakukan perkara-perkara yang makruh.

Sedangkan orang yang lebih dahulu melakukan kebaikan–kita memohon kepada Allah, semoga dengan keutamaan-nya, kita termasuk dalam golongan ini–adalah orang yang melakukan ibadah-ibadah wajib, sunnah dan ibadah yang dianjurkan serta meninggalakn dosa-dosa besar. Menjauhi perkara-perkara yang terlarang dan yang mekruh. Allah SWT berfirman :

“Demikian karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yng besar”. (Al-Jumu’ah : 4)

http://syariah01.wordpress.com/

Puasa Latihan Menundukkan dan Menguasai Hawa Nafsu ARTIKEL, Psikologi - 27 Aug 2009

Diantara hikmah puasa adalah latihan menundukkan dan menguasai hawa nafsu sehingga benar-benar tunduh dan patuh untuk dikendalikan dan diarahkan menuju kebaikan, kebahagiaan dan keselamatan. Karena pada dasarnya nafsu selalu mengajak kepada keburukan kecuali yang dirahmati Allah.

Isteri Al-Aziz yang menggoda Nabi Yusuf –Alaihis Salam berkata (sebagian Ahli Tafsir mengatakan bahwa ini adalah ucapan Nabi Yusuf –Alaihis Salam) : “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS. Yusuf: 53).

Apabila nafsu dilepaskan dan tidak dikendalikan pasti akan menjerumuskan seseorang ke dalam kehinaan, kebinasaan dan kesengsaraan. Namun, apabila dikendalikan dan ditundukkan pasti seseorang akan mampu membawanya menuju derajat dan kedudukan yang tinggi lagi mulia.

“Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).”/i] (QS. An-Naazi’aat: 37-41).

[i]“dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas (kacau dan sia-sia).” (QS. Al-Kahfi: 28).

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib –Radhiallahu ‘Anhu mengatakan: “Medan pertama yang harus kamu hadapi adalah nafsumu sendiri. Jika kamu menang atasnya maka terhadap yang lainnya kamu lebih menang. Dan jika kamu kalah dengannya maka terhadap yang lainnya kamu lebih kalah. Karena itu, cobalah kamu berjuang melawannya dahulu.”

Seseorang meminta nasehat kepada orang saleh: “Berilah aku nasehat”. Orang saleh tersebut menjawab: “Nafsumu! Jika kamu tidak menyibukkannya dengan yang positif pasti dia akan menyibukkan kamu dengan yang negatif.”

[www.hatibening.com]

Mengendalikan HAWA NAFSU jauhi SYIRIK

Manusia hidup di muka bumi ini bukan tanpa alasan. Tidak lain adalah untuk menetapi tujuan penciptaannya yaitu IBADAH kepada 4JJI. Dalam menetapi tujuan tersebut, harus dilaksanakan sesuai program yang telah Alloh berikan, yaitu aturan Al-Qur'an & Al-Hadits. Keduanya harus dilaksanakan secara kaafah (menyeluruh), tidak setengah-setengah. Dalam pelaksanaannya, kita harus paham dan berhati-hati betul agar tidak keliru dalam memahami ayat demi ayat atau potongan hadits yang ada di dalamnya. Semua itu dalam rangka mencapai kesempurnaan keimanan.

Dalam keimanan yang sempurna, manusia akan bisa memilah-milih mana kepahaman yang sesuai aturan, dan mana yang menyimpang. Salah satunya:

“walaupun melanggar yang penting tidak syirik, nanti tidak kekal di neraka”

Ini adalah kefahaman yang salah kuadrat. Kefahaman ini berawal dari dalil “Fayuqoolu lii: intholiq! Faman kana fi qolbihi adna adna adna min mitsqoli habbatin min khordalin min iimanin faakhrijhu minannaar. Faantholiqu faaf’alu. Rowahu Muslim.” : Ahli tauhid yang keimanannya sekecil apapun nantinya akan mendapat rohmat dari 4JJI, yaitu dikeluarkan dari api neraka yang berkobar-kobar.

Dalil ini walaupun isinya kabar gembira tetapi berbahaya, jika tidak dipahami dan disimpulkan secara hati-hati dan benar. Berbahaya karena bisa menimbulkan ketidakseimbangan dalam me-manage rasa roja’ dan khouf dalam hati seseorang.

ROJA’ : harapan, apa2 yang menimbulkan rasa berharap terhadap rohmatnya 4JJI.
“Man yuthi’illaha warosulahu yudkhilhu jannah” memotivasi kita untuk tho’at agar masuk surga.
KHOUF : khawatir, apa2 yang menimbulkan rasa takut terhadap siksanya 4JJI.
“Man ya’shillaha warosulahu yudkhilhu naaro” memotivasi kita untuk menghindari tidak tho’at agar tidak masuk neraka.

Menimbulkan keputusasaan dan rasa al amnu min makrillah (yang penting tidak syirik nanti tidak langgeng di neraka – rasa aman dari siksa 4JJI), padahal "min akbaril kabaa’ir al amnu min makrillah". Karena dalam perintah yang lain Allah mewajibkan kita untuk takut pada 4JJI, takut pada neraka, "wattaqunnaaro walau bisyiqqi tamro, wattaqunnaarollati waquuduhannaasu wal hijaroh". Jika kemudian dientengkan “yang penting tidak langgeng” jelas itu adalah kesalahan.

Pengertian yang sesungguhnya bagaimana?

Berawal dari hadist: “Yaa mu’adz, atadri maa haqqullohu ‘alal ‘ibaad? Wa maa haqqul ‘ibaadi ‘alalloh? Qultu: Allahu warosuuluhu a’lam. Qoola: haqqulloha ‘alal ‘ibaad* an ya’buduuhu wala yusyriku bihi syai’a. Wa haqqul ‘ibaadi ‘alalloh an la yu’adziba man la yusyriku bihi syai’a. Faqultu: yaa rosuulallah, afala ubasyirunnaas? Qoola: la tubasyirhum fa yattaqiilu. Akhrojahu bukhori wa muslim.”
*Ibaad = orang yang mengHAMBAkan diri kepada 4JJI = orang yang berIBADAH pada 4JJI.
Pengertiannya: tuntutan hamba kepada 4JJI adalah bahwa orang yang sudah beribadah kepada 4JJI, kemudian tidak syirik pada 4JJI, maka diminta untuk tidak disiksa di neraka.

Lagipula, tuntutan ini juga bukan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh 4JJI, karena salah satu sifat Allah tidak bisa dituntut oleh siapa2, “la yujiibu li ahadun” 4JJI tidak bisa diwajibkan oleh orang lain.

Lantas bagaimana? Ini adalah tafadhulullohu ‘ala ‘ibaadihi, merupakan keutamaan 4JJI yang diberikan kepada hambaNya, bahwa orang yang sudah melaksanakan kewajiban beribadah, bila tidak syirik, nanti dia akan masuk surga.

Tidak syirik itu bagaimana?

“Wa ma’nalhadits: annallaha la yu’adzibu man la yusyriku bihi syai’a, wa annal ma’shiyah takuunu maghfurotan bitahiqqiittauhid. Wa nahyu sholallohu ‘alaihi wasallam an ikhbarihinn li an la ya’tamidu ‘ala haadzihil buysro duuna takhidzii mukhtadzooha, li anna tahiqqottauhdid yastajzimujtinaabal ma’ashi, li annal ma’ashiya shodirotun ‘anil hawa wa hadza nau’un minasyirk. Qoolallohu ta’ala: afaro’aita manittakhodza ilaahahu hawa, wa adhollallohu ‘ala ‘ilmin, wakhotama ‘alassam’i wa qolbi wa ja’ala ‘ala bashori ghisyaawah yahdihi min ba’dillah. Afala tadzakaruun?”

Pengertiannya adalah seseorang akan diselamatkan dari neraka kalau memang ia di dalam hidupnya semaksimal mungkin bisa menetapi kemurnian, termasuk tidak mengikuti hawa nafsunya.

Tidak hanya di situ saja, juga harus memenuhi syarat ibadah:
1. Ikhlashun lillah. Murni karena 4JJI, termsuk terbebas dari riya’, sum’ah, ‘ujub.
2. Muttaba’urrosul. Sesuai dengan Al-Qur'an dan Al-Hadits.

KESIMPULAN

• Seseorang tetap harus beribadah secara benar,
• Syaratnya: hatinya karena 4JJI, bentuk ibadahnya harus sesuai yang dicontohkan oleh rosuululloh,
• Setelah semuanya dipenuhi, maka berlakulah haqNya 4JJI tidak akan menyiksa hamba yang tidak syirik (tidak melanggar, tidak mengikuti hawa nafsunya),
• Sehingga walau sekecil apapun iman yang ada di dalam hatinya, nantinya masih dibebaskan oleh 4JJI dari siksa neraka.

N/B : Di ambil dari blog seseorang tanpa nama yang mengilhami saya agar berbagi kepada kawan-kawan semua, dan semoga para penulis itu di berikan pahala yang melimpah dari Allah karena mau berbagi pengetahuan amiiiiiiiiiii....