Senin, 26 Januari 2009

Belajar marah dengan bijak

Tak ada yang salah ketika anda merasa marah terhadap sesuatu. Marah adalah sifat alamiah manusia. Marah membuat kita berada pada situasi yang tak nyaman. Dalam Islam, marah diidentikkan dengan api hingga dalam sebuah hadits Rasul Muhammad menyuruh seseorang yang marah untuk berwudlu agar tenang kembali. Agar api didalam dirinya padam karena kesejukan air yang mengaliri wajah dan beberapa anggota tubuh.

Beberapa therapist menyarankan untuk menarik nafas panjang sebelum marah. Ada juga yang menganjurkan untuk menghitung angka ketika hati mulai mendidih. Tapi jika rasa marah tetap bercokol dihati, bagaimana solusinya?

Seorang konsultan pengembangan diri dan motivator kondang di AS bernama Linda Coleman Willis menyarankan untuk:

  1. Tenangkan diri; ambil nafas dalam-dalam dan katakan kepada diri ‘sabar..sabar..sabar..',
  2. Aktifkan tubuh; dalam keadaan marah situasi yang menekan membuat anda stress. Jika anda pelaku yoga aktifkan segera gerakan-gerakan yoga agar tubuh menjadi lebih tenang atau jika anda suka berolahraga, salurkan emosi pada aktifitas satu ini,
  3. Rasional; marah seringkali membuat orang bertindak irrasional hingga kata-kata yang terlontar sering tak terkontrol lagi. Persoalan yang sepele menjadi melebar dan akhirnya meruncing. Katakan berulang kali pada diri sendiri ‘marah tak menyelesaikan masalah',
  4. Ganti suasana; jika anda sudah terjebak dalam sebuah situasi yang menimbulkan emosi, sebaiknya pergi dari tempat itu. Bila pasangan membuat anda marah, cobalah sesekali berlibur sendirian.
  5. Akui kalau anda sedang marah. Beri tahu orang yang membuat anda marah bahwa anda sedang marah padanya, dengan kata-kata yang tetap terkontrol,
  6. Bangkitkan hasrat untuk menahan marah dan tidak mewujudkannya dalam bentuk kontak fisik,
  7. Bila anda marah pada pasangan dan sulit untuk mengatakannya, buatlah surat cinta untuknya dan tuliskan keberatan-keberatan dan hal-hal yang membuat anda marah,
  8. Kadang diam adalah emas. Cobalah untuk diam hingga orang itu tahu bahwa anda marah padanya.

Tetapi, sebaik-baik upaya menahan marah, masih jauh lebih baik sikap memaafkan. To err is human and to forgive is divine mungkin kata-kata yang perlu anda ingat tiap kali merasa marah terhadap seseorang atau sesuatu. Di kaca mobil bagian belakang sebuah mikrolet tertulis "Love your enemy and pray for them.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar